Kamis, 06 Maret 2014

JALAN HANTU!


Kategori: Cerita Horor

Judul: Jalan Hantu!

Untuk: Remaja

Penulis :Budiman


kalian pernah merasa takut, ketika melewati satu jalan komplek, jalan komplek yang ku lalui ini tidak seperti jalan komplek pada umumnya, jalan komplek ini memiliki aura mistis yang besar, awalnya Aku tak percaya dengan cerita mistis di jalan ini, tapi ketika suatu hari Aku mengelaminya sendiri!




JALAN HANTU!!


Aku adalah seorang spb di salah satu departement store terkenal di Bandung, tempat Aku bekerja berada tepat di tengah kota alun-alun Bandung, tak heran bila hari libur tiba selalu di padati oleh pengunjung,

Hujan, selalu Aku temui, Entah itu pagi, sore ataupun malam, Akibatnya rasa ngantuk, luar biasa.

Cukup sepi pengunjung malam ini, tak heran bukan weekend.

hari ini hari senin dimana semua aktivitas diawali, Aku yang menunggu waktu pulang, menit demi menit sungguh lama memasuki jam 11 malam.

Waktupun menunjukan jam 11 malam.

Aku mencari tebengan pulang, 

Agung teman yang Aku tebengi, Karena hanya Agunglah yang searah pulang denganku.

Di perjalanan, kami memutuskan untuk  mencari jalan pintas.

Agung yang sering melalui jalan pintas sudah mengerti dengan keadaan jalan-jalan yang dilaluinya.

Terpampang nama jalan “RAJAMANTRI” , jalan perumahan elit yang memiliki rumah-rumah besar ini, bila malam hari tiba sungguh menakutkan, bahkan seperti rumah-rumah tua yang dihuni oleh para mahluk halus, Aku terus menengok kesekitar mengamati satu-persatu kondisi rumah.

Pemukiman penduduk sudah kita lewati sekarang tinggal kebon-kebon dan lahan kosong yang gelap dan ditutupi oleh pepohonan besar.

aura disini mulai tidak mengenakan aku yang duduk dibelakang ngeri ketakutan, Karena yang melewati jalan ini hanya kami berdua, tak ada lagi kendaraan lain. 

Keesokan harinya,

Malam ini sangat lelah, Karena pulang jam 1 dini hari ada layout counter mendadak yang mengharuskan kami pulang telat.

badanku sangat terasa remuk, badanku sudah tidak kuat ingin segera istirahat, kondisi yang tidak memungkinkanku pulang menaiki angkutan umum, Karena tak ada angkutan umum yang beroperasi dini hari.

Seperti biasa Aku nebeng bersama Agung, selama di perjalanan kendaraan yang berlalu lalang sangat sedikit.

Agung menanyakan kepadaku “mau lewat mana?”.

 “lewat jalan raya aja deh, jangan lewat jalan yang kemaren lagi ngeri gue” Jawabku.

”lama, lagian nih bentar lagi bakalan turun ujan gede, liat nih udah gerimis, sekalian kita uji nyali “jawab Agung ringan.

“TERSERAH.”

Karena tidak ingin kehujanan, Agung menjalankan motornya kebut dan memilih jalan tikus.

Tak sadar kami berduapun memasuki komplek, terpampang jelas di papan yang berdiri kokoh “JLN RAJAMANTRI” papan nama jalan itu terlihat MENGERIKAN, Aku merasa bahwa papan nama itu seperti mengucapkan kata “SELAMAT DATANG DI JALAN HANTU”.

suasana dini hari inipun sangat berbeda, jalan ini sekarang lebih menyeramkan dari biasanya, tak ada sedikitpun cahaya bulan, semua gelap hanya lampu motor yang menerangi jalan ini, kabut putih yang menyelimuti jalan ini sangat mendukung keadaan lebih menakutkan.

Tanyaku ke agung ”anjrit ini jalan apa kuburan, serem banget, lo malah jalan sini gue takut tau”.

“yaelah, sekalian uji nyali kali, kan ngga sering kita dapet suasana yang mencekam kaya gini”.

Pemukiman demi pemukiman terus kita lalui, sepi sangat sepi, yang terdengar hanya hembusan angin dan knalpot motor, gemericik hujan sedikit-demi sedikit menjadi besar.

Hujan!.

“gung, berteduh dulu sebentar”. 

Agung yang tidak mendengarkan perintahku terus menggas motornya kencang,

 Sampai akhirnya motor Agung mati terendam oleh genangan air, maklum bila hujan tiba jalan ini banjir, Aku dan agung mendorong motor yang mogok ke pinggir jalan dan akhirnya kami berteduh di bawah pohon rindang.

Hujan tak kunjung reda, Agung yang terus mencoba menghidupkan motornya, tetap saja tak hidup.

 Aku yang cemas dan takut mencoba untuk menghidupkan motor dan ternyata berhasil tanpa pikir panjang kita langsung pergi dari taman belum jauh kami pergi dari taman.

Tiba-tiba ada yang tertawa, tawa itu sangat menusuk ke telingaku, sangat mengerikan, suara tertawa seorang perempuan yang penuh dengan kebencian, Aku tidak berani menoleh kebelakang, tapi rasa penasaranku mengalahkan rasa takut ini.

Astaga!!.

Aku tidak percaya dengan apa yang Aku lihat, Aku melihat ada seseorang  yang berlari mengejar kami berdua, berambut acak-acakan membawa tongkat, dia berlari sangat kencang, Aku yang mulai panik.

Memaksa Agung untuk mempercepat motornya.

Sial sungguh sial, bensin motor habis.

Aku dan Agung lari meninggalkan motor ke sebuah pos ronda.

“pak!! tolong pak itu ada ,ada,ada ”.kataku panik.

“pek sia maneh kaditu. Bapa-bapa itu mengusir.

Perempuan itu tertawa lepas.

Perempuan itu terdiam melihat kearah kami dengan tatapan pemangsa, tatapan itu menusuk sangat menusuk penuh dengan kedengkian dia menjerit hebat dan berkata;

“maneh nu ngabunuh budak urang, maneh kudu paeh di leungeun urang”.

Perempuan itu ingin mencekik leherku Aku yang ketakutan, mencoba melawan untung saja Bapak-bapak itu segera menahan niatnya.

“AAARRRRGGGHHHHHHHTTTT” jeritnya.

Aku tidak tahu apa yang harus Aku lakukan, yang kurasa kini, semua organ tubuhku gemetar.

Perempuan itu menangis dan pergi, menjerit-jerit di tengah jalan.

Tubuhku masih gementar Aku terus berdoa dan meyakinyakan bahwa ini hanya mimpi buruk tapi tidak ini terjadi nyata.

Bapak-bapak itu menceritakan  tentang perempuan tadi yang kita temui, ternyata dia bukan HANTU dia seorang perempuan stres, karena anak semata wayangnya tertabrak oleh pengendara motor hingga nyawanya tidak tertolong.

Bapak-bapak itu mengantar kami ke pombensin terdekat.

“terima kasih pak, udah mau nganter kami ke sini”.

Sebelum kami pergi meninggalkan jalan ini, bapak-bapak itu menitip pesan;

sosok perempuan itu sampai sekarang menyimpan dendam, siapa yang melewati jalan ini di malam hari dia akan keluar dan mencoba membunuhnya, makanya ade harus kapok jalan sini.



SELESAI.

TERIMANA KASIH SUDAH MEMBACA :-).