Kamis, 13 Februari 2014

Special for you,MIRANDA.

Kategori: Cerita Cinta

Judul: Special for you,Miranda

Tokoh utama: Miranda

Untuk: Remaja 

Penulis :Budiman


Dimalam valentine Miranda di kagetkan dengan kedatangan Bery, kecengan semasa SMA sekaligus sahabat  kuliahnya, Miranda yang bersetatus ‘Jomblo’ tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri bahwa dia masih mengharapkan seseorang untuk mengisi hatinya yang kosong.

Bertempatan di malam valentaine Asty sahabat akrab Miranda mengadakan acara reunian SMA, tapi acara reunian yang Asty adakan tidak murni, di balik acara reunian, tersimpan acara lain?.

Acara apakah itu? Dan kenapa Miranda menangis melihat Bery di kecup wanita lain?.

Jangan lama-lama, yuk baca kisah serunya di Cerpen ke 3 saya, yang  berjudul:


Special for you,MIRANDA.


14 februari, dimana semua pasangan merayakan hari valentine, semua barang yang berhubungan dengan love, pasti laris  terjual seperti boneka teddy bear yang memegang hati, liontin dan kotak musik.
Aku tidak mengerti dengan pemikiran orang-orang,  rasa kasih sayang harusnya diungkapkan setiap hari, bukannya hari valentine saja.

sepasang muda-mudi yang dibutakan cinta, memadati cafe.

 Aku yang sedang duduk sendirian, ditemani oleh  kursi kosong dan coffe yang diberi krim bergambar dua angsa yang sedang berciuman.

Ya inilah café Cinta, semua menu yang disediakan bertema cinta.

Aku membayangkan ada diposisi wanita yang berada disebelahku.

dikecup keningnya dan diberi hadiah, rasanya Aku ingin sekali mempunyai seseorang yang spesial, tapi nyatanya ‘TIDAK’, Aku yang bersetatus ‘jomblo’, hanya bisa menerima keadaan.

Komenan anak-anak semasa SMA, Aku itu jutek, tomboy, terlalu cuek bahkan dikatakan sombong, mungkin mereka saja yang belum mengenalku.

Aku mempunyai kecengan di sekolah, dia adalah tetangga kelasku, selama 3 tahun  Aku memendam perasaan, singkat cerita sampe akhirnya kecenganku masuk universitas yang sama, semenjak itulah dia menjadi sahabat dekatku meskipun dia tidak menjadi pacarku ,tapi menurutku menjadi sabahatnya saja, Aku merasa bahagia.

Tiba-tiba lamunanku dikagetkan oleh seseorang yang memeluk tubuhku dari belakang.

Aku yang kegelian, spontan menjerit

“AAAHHHWWW!”jeritku ,Semua yang berada didalam cafe melihat kearahku.

Seseorang itu melespaskan pelukanya.

“Bery!!”kata ku kaget, Bery teman semasa kuliahku sekaligus kecenganku semasa SMA, Aku yang masih bengong, tidak percaya dengan kehadirannya.

“hei Mir, seneng bisa ketemu lagi sama lo”.

“baru aja setahun yang lalu kita wisudaan, lo udah kangen lagi sama gue”, ejekku.

“ya, setahunkan lama Mir” jawab Bery.

“ngomong-ngomong kenapa yang jemput gue, lo?  bukannya yang mau jemput gue itu, Asty?”  Tanyaku bingung.

“oh Asti udah nunggu di villa sama anak-anak yang lainnya”.

Acara yang diadakan Asti bertempatan di villa, yang berada diatas bukit Lembang.

“ yuk cabut aja sekarang” .

Diperjalanan.

Malam ini, jalanan begitu macet tapi inilah rezeki untuk para pedagang bunga jalanan,.

pedagang bunga itu menghampiri mobil kami dan menawari bunga mawar.

“ permisi kak, mau beli bunga?” penjual bunga menawarkan.

“berapa?” tanyaku sambil membuka kaca mobil.

“25ribu kak” .

“lo mau beli berapa?” tanyaku ke Bery.

“2 aja, warna merah sama putih”.

” de, mawar merah dan putihnya satu-satu ya” .

“iya, semoga kakak berdua langgeng pacaranya sampe pelaminan”  penjual mendoakan

“HAH!, oh iya “jawabku kaget, Mendengar doa tadi aku langsung salting sendiri.

Selama di perjalanan menuju villa, aku masih bertanya dalam hati, secepat inikah waktu?.

Bery yang ku kenal dulu, berbeda dengan Bery yang sekarang, dia terlihat seorang Bisnismen, Bery yang  menyetir mobil plus menggunakan pakaian resmi kantoran, terlihat mapan, sesekali Aku mencuri-curi waktu untuk memandanginya yang berada disampingku, Aku semakin kagum padanya, dia adalah lelaki impianku tapi pada kenyaataanya Aku hanya bisa bermimpi memilikinya.

“Mir, sekarang lo kerja dimana?”.

 “setahun yang lalu sih, gue kerja jadi sekertaris cuman gue keluar, soalnya bos gue mupeng (muka pengen), kalau sekarang sih gue lagi nganggur!”jawab ku.

“ngga nyari lagi, Mir?”.

“males, gue pengen jadi wirausaha yang sukses, sekarang sih lagi belajar menjadi eunterpeurner yang baik, sekarang lo kerja dimana?”.

“kalau gue udah jadi enterpeurner“jawab Bery.

“lo sekarang udah wirausaha”.

“iya, Mir, gue punya usaha sendiri” .

Obrolan kita pun berlanjut,  sampe akhirnya Bery menanyakan?.

“di malam valentain kaya gini, pacar lo kemana?” .

“PACAR! gue ngga punya pacar kale,  pacar lo kemana?” Tanyaku penasaran.

“pacar gue ada di Jakarta, dia lagi menuju ke Bandung, entar gue kenalin di villa!”.

Mendengar jawaban Bery, Aku hanya bisa diam, Entah kenpa? hati ini benar-benar sakit.

~bodohnya diriku selalu mencintamu, yang tak pernah bisa untuk mencintai Aku oh tuhan tolonglah beri Aku cara untuk dapat melupakan dia dan cintanya~ lirik lagu boa melintas dipikiranku.

malam ini udara di Bandung dingin sekali, padahal kaca mobil tidak ada yang terbuka, lampu-lampu kota memberikan warna tersendiri, gelapnya kota ini diterangi oleh cahaya lampu yang indah ,ternyata kota Bandung indah bila malam hari.

Bery memandangiku dari atas sampai bawah.

“Tubuh lo sekarang kurusan ya, ngga kaya dulu”  komen Bery.

“ emang kenapa? jangan macem-macem, deh! ”jawab kupanik.

“pede banget sih, denger ya neng, gue ngga akan ngapa-ngapain lo, lagian tipe guekan ngga kurus?”.

“ya terus, emang kenapa kalau gue kurus, yang penting gue seksi dan hidup, you know”kataku sewot.

“seksi, seksi dari mana, kalau seksi itu lo?, ngga rata”.

“iih, Bery sejak kapan sih, jadi mesum kaya gini awas ya, kalau lo macem-macem, lo tahukan gue jago pencak silat!.

“sejak gue keluar kuliah, lagian normal kali, gue kan udah gede bentar lagi juga gue mau tunangan”.

Mendengar  pernyataan Bery ‘TUNANGAN’, tubuhku menjadi lemas.

 “Mir, kok diem, lo ngga kenapa-napakan?”.

“euuh, ngga” jawabku rendah.

“Mir liat di sepanjang jalan, banyak pohon gede, mana gelap lagi, serem juga ya”.

 “apasih, ngga lucu tau” jawabku  ketakutan.

Bery tahu bahwa Aku dari dulu takut sama hantu.

“Miranda, itu dipingir lo ada poc…”.

“AAAAWWWWWWWW!” teriakku.

Sambil memeluk Bery dari arah samping.

“Mir gue susah nyetirnya”.

“ngga mau” kataku sambil memegang erat tangannya.

Bery mengerem mobil mendadak, reflek tanganku Memukul keras pundak Bery.

“Berr, nyebelin banget tahu ngga, guekan paling takut sama hantu apalagi nih tempatnya mendukung, gue mau pulang aja!”  kesalku sambil kembali keposisi awal  duduk.

“maaf-maaf sumpah gue ngga akan nakutin lagi”  Bery meyakinkan.

Perjalan kamipun berlanjut sampai akhirnya kamipun tiba di tempat tujuan.


Villa


Villa besar yang berada tepat ditengah bukit yang luas, meja makan yang sudah tersusun rapi, berada di luar villa, dibalut dengan kain putih dan dihiasi lilin-lilin kecil.

Aku dan Bery turun dari mobil tapi Aku tidak melihat seorangpun di sekitar villa, mungkin  mereka belum pada datang kataku dalam hati, daripada Aku boried, mending Aku memandangi pemandangan yang berada di bawah villa.
\
diatas bukit aku melihat semua kota Bandung, sangat indah, semua kegelapan malam dihiasi oleh lampu-lampu kecil, seperti mutiara yang ditaburkan dikegelapan malam.

Aku yang sedang menikmati suasana kota Bandung tiba-tiba ada yang menutup mataku dari arah belakang.

“Bery ngga lucu! lepasin ngga!” kataku kesal.

“Tara” kata Asty genk semasa SMA.

“kirain gue? gimana kabarnya” tanyaku sambil memeluk.

“baik, bantuin kita bawain makanan” .

“yang lainnya mana?”.

“Tuh di belakang”  jawab Asty.

Di belakang semua temam-teman jaman SMA hadir! Kita semua saling melepas rindu .

Dinginnya malam ini, menjadi hangat karena adanya kehadiran mereka.

 “Miranda” Belia menyapa .

“hei,lo kemana aja”  kataku seneng.

“geng the girl’s ,berkumpul kembali”  Asty berteriak sebagai ketua geng.

“hahaha, gila udah lama banget gue ngga denger  yel,yel ini”.

Aku, Asty dan Belia, tidak bisa menahan cerita tentang kita bertiga, semasa SMA.

“oh iya, bener waktu itukan, lo pernah suka sama dia” kata Asty.

Asty dan Belia adalah teman baikku sejak di bangku SMA, mereka orang-orang yang dipercaya untuk  menjaga rahasia asmara.

“iiih, apaan sih, itukan dulu kale, lagian ngapain sih lo nyuruh Bery jemput gue, norak banget tau”.

“jangan muna deh lo, lo masih sukakan, sama dia” ejek Asty

“Mir, liat deh Bery,  cakep, mapan, sempurna banget, coba aja kalau gue ngga punya frian, gue embat juga” komen Belia.

“haduh, nih play girl ngga pernah berubah dari dulu, tetep aja  gatel ngga tobat-tobat” .

“hahaha,sialan lo”.

 sedang asyik-syik bercerita, tiba-tiba Bery memanggilku.

“ciye, tuh mir dipanggil sang pujaan sejati lo” ejek Belia.

“jangan keras-keras ah, malu! lagian Bery udah punya calon tunangan” jawabku.

Aku menyusul Bery yang masuk villa.

“ liat Bery ngga, rik”.

“tuh, didapur” .

Aku buru-buru menghampiri Bery yang sedang membereskan bahan-bahan.

“Mir ,gue mau hari ini lo bantuin gue masak”.

WHAT,are you really? MASAK!, gue ngga bisa, lo tahukan dari dulu gue bego masak”!.

“gue ngga mau tahu alasan lo apa? pokonya bantu gue”.

“oh, ya udah, dengan terpaksa” kataku jutek.

 “gue sangat yakin, sup yang gue masak ini rasanya aneh, ya bodoh amat lah, di maklum, karena gue bukan chef”.

“brrruukkk” suara pintu mobil ditutup.

“Mir,gue kedepan dulu ya”.

“siiip” sibuk mencoba sup yang rasanya aneh.

Rasa penasaran  akan siapa yang datang? Aku meninggalkan dapur dan bergegas keluar  villa, dengan mata yang sangat ngantuk, Aku melihat wanita cantik turun dari mobil memakai dress bewarna pink dan menggunakan sepatu boots, berambut hitam panjang, mencium kening Bery.

Aku yang melihat, hanya bisa diam dan kaget, sepertinya Aku harus Akui bahwa Aku cemburu tapi kenapa harus cemburu?,

 Aku bukan siapa-siapanya Berykan!.

Aku kembali lagi ke dapur dengan perasaan yang tidak menentu,  Aku tidak bisa menahan airmataku, Entah kenapa Aku harus menangis, apakah Aku benar-benar mencintainya? dalam hatiku terus bertanya.

Dan wanita itu yang dimaksud Bery di mobil, Calon TUNANGANnya!.

Tanpa kusadari Bery berada dibelakangku.

“Mir, nih kenalin galuh” kata Bery mengagetkan lamunanku.

“oh iya” kata ku sambil menyusut air mata dan membersihkan tanganku yang kotor ke lap.

“Miranda” kataku senyum.

“Galuh” .

“kenapa mata lo, habis nangis Mir”   Bery menanyakan keadaanku.

Aku tidak mungkin mengakui keadaan yang sebenarnya.

“ngga, pedih aja tuh sup aroma bawangnya nyengat banget”.

“yaudah ya Mir, gue kedepan dulu, masak-nya yang enak ya”.

Mereka pergi meninggalkanku seorang diri.

“iya dia temenku udah lama banget, kita berteman” bery menceritakaan sedikit tentang status kita berdua ke galuh, yang kudengar sedikit karena mereka menjauh dari dapur.



Pesta dimulai.


Malam ini udara menusuk tubuhku sangat dingin, seolah Aku berada di dalam lemari es.

 “Berr, mijem jaket “ teriakku.

“oh ,ambil aja tuh dimobil”.

Aku bergegas lari  kedalam mobil dan memakai jaket tebal, harum farfume yang menyengat, mengingatkanku pada aroma farfume  yang tidak asing lagi dihidungku, yup! ini farfume yang pernah kukasih saat Bery ultah ke 17 tahun, ”gila nih, farfume masih dipake sama Bery” omelku senang.

“Miranda cepet pestanya mau dimulai!” teriak Asty.

“oh,iya gue kesana!” .

Halaman villa berubah menjadi restourant mewah, makanan sudah tertata, teman-temanku sudah duduk rapi menurut no undangan, band pengiring sudah melantunkan lagunya.

Aku yang masih kaget dengan apa yang Aku lihat.

“Asty terus masakan gue gimana,  belum jadi?, Asty, Asty” panik.

Asty tak menjawab pertanyaanku.

“kepada seluruh undangan di mohon sudah menempati mejanya masing-masing”.

“no meja gue berapa ya, lupa! soalnya ketinggalan dirumah” tanyaku dalam hati.

Semua meja sudah terisi penuh, Aku yang masih mencari tempat duduk, bingung mau kemana dan akhirnya hanya satu tempat duduk yang kosong di meja no.14 yang sudah di isi oleh dua orang Bery dan Galuh.

Bery melambaikan tanganya dan menyuruhku untuk duduk bersamanya,

Mau tak mau Aku harus menghampirinya,

Sekarang posisi kita bertiga duduk melingkar,

Aku, Galuh dan Bery saling menatap dan tak tahu apa yang harus  Aku lakukan.

“ehhmm, makanan-nya dimakan, ladies first”  Bery membuka obrolan.

“ok siap, matiin lampu” rico menyuruh.

band menyanyikan lagu Christina Perri A Thousand Years.

 'i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more'

Keadaan berubah menjadi gelap, taman vila nyaris tak terlihat.

 Satu-persatu lilin dinyalakan, suasana menjadi romantis.

 “Kamu wanita yang special buat hidupku, kita udah saling mengenal satu sama lain, Aku bisa menerima semua kekurangan mu, pertama kali kita bertemu Aku sudah menyukaimu, bahkan Aku yakin Kamu adalah jodohku, semua yang kita lalui bertahun-tahun menurut Bery cukup untuk Bery menilai siapa Kamu”. kata Bery ke Galuh.

Duh kenapa hati ini panas, Bery menatap Galuh tajam amat, mana didepan gue lagi, kalau gue pergi dari tempat duduk, ngga sopan.

 ini lagi moment romantis-romantisnya,

 Bery coba aja lo sunting gue, cuma mimpi (dalam hati), lihat Galuh sempurna sedangkan gue jauh banget kayanya”.

gue tahu wanita idaman Bery kaya gimana dan Galuh adalah wanita yang cocok banget, buat mendampingi Bery, yaudahlah perasaan gue udah putus harapan untuk bisa memilikinya, ya semoga aja Galuh adalah wanita yang tepat untuknya dan Aku bisa menghilangkan perasaan cinta ini seutuhnya.

“Mir!” mengagetkan lamunanku.

“HAH,apa??”.

Bery dan galuh melihatku aneh.

sosweet banget, sampe gue melamun, lanjutin dong gue kan mau lihat cincinnya di taro di jari manis nya Galuh”. gue ngeles.

Bery melanjutkan persuntingannya.

“lo mau ngga menjadi pendamping hidup gue selamanya” tanya bery.

Bery menatap kearahku.

“liatnya ke Galuh,bukan ke gue”.

“lo mau ngga menjadi pendamping hidup gue selamanya,  MIRANDA”  jawab bery.

“HaH, maksud? Bery depan Galuh loh, Galuh emang Bery suka bercanda kaya anak kecil”.

“engga kok Mir, emang buat lo” jawab Galuh.

“eehh, apaan sih bercandanya, engga Galuh, eh Bery lo didepan tunangan lo beraninya ya!” jawabku grogi.

“iya, calon tunangan guekan lo” jawab Bery.

Terima,Terima,Terima.

“udah deh, Bery udah tahu semuanya, bahwa lo sukakan sama Bery, pengen‘NIKAH’kan” teriak Asty.

Tiba-tiba mulutku terkunci rapat, kali ini Aku tidak bisa membela diri,

Ternyata  benar menyembunyikan sesuatu  pada akhirnya  ketahuan juga.

“lo tahu yang disamping gue ini siapa?” .

“Galuh, calon tunangan lo” .

“ini kakak gue yang baru pulang dari jerman” .

“iya gue kakak kandung Bery, maaf ya di kerjain”.

Bery mengambil  mic,

“sebelumnya gue minta maaf sama Miranda, bahwa ini bukan acara reunian biasa tapi ini acara persuntingan, karena gue pikir ini malam yang tepat, makasih banget buat Asty yang  udah mau di ajak kerja sama,buat kaka gue dan temen-temen yang udah datang ,sekarang gue mau nanya sekali lagi, MIRANDA, LO MAU NGGA MENJADI CALON ISTRI GUE” .

"Aaakuuuu,eeuhhhm".

entah kenapa, mulutku tidak bisa menjawab pertanyaan Bery?

Tiba-tiba

Bery memasukan cincin kedalam jari manisku, Aku  hanya bisa diam dan mencoba menyadarkan diriku, apa ini mimpi disiang bolong atau ini cuman rekayasa belaka ?

Yang pasti gue ngga percaya dengan keadaan ini, sumpah gue kaya orang bego .

“I Love You” kata Bery sambil memelukku dan memberiku bunga mawar .

Semua tepuk tangan.

Dan gue baru nyadar, bahwa gue ngga mimpi.

It’s really true ,my god.

Semenjak hari itu Aku dan Bery  menjalani hubungan yang lebih serius, kita berdua sibuk mempersiapkan pernikahan.

Aku tidak mengerti dengan makna Cinta sejati itu apa? tapi menurutku hari valentain satu hari yang tepat untuk  mengungkapkan isi hati, Cinta adalah misteri itu sangat benar .

ketika Aku berpikir bahwa Bery adalah bukan jodohku, Karena Aku pikir sahabat tidak mungkin menjadi pendamping hidup untuk selamanya, tapi inilah Cinta tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan Cinta.

Dan  hubungan yang di jalani dalam persahabatan, tidak ada kepura-puraan  dan itulah yang membuat kita merasa nyaman dalam menjalani suatu hubungan.

inilah Cinta, semua bisa terjadi, meskipun menurut pemikiran manusia itu sangat mustahil.

sekarang Aku sudah mendapatkan jodohku yang mustahil, bagaimana dengan Kamu?.


SELESAI.


TERIMAKASIH SUDAH BACA Special for you,MIRANDA.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar