Minggu, 19 Januari 2014

GENGGAMAN LUKA DALAM SENYUMAN,HANZ! part 2




Kategori: Cerita Cinta

Judul: Harapan Menbawa Luka!.

Tokoh utama: Hanz

 Untuk: Remaja

Penulis: Budiman


“Hanz, apa yang kamu ucapkan itu benar?”, “kalau memang  semua itu benar, kenapa harus ngajak aku dinner, aku memang cewek terbodoh selama ini, memendam perasaan demi menjaga persahabatan kita , tapi apa yang kudapat?, aku memang menyukaimu Hanz, tapi kamu ngga pernah ngerti dengan perasaanku, sekarang aku udah tahu siapa cewek yang kamu suka, ternyata CITRA!.”

“tapi,maksud aku”

Waktu serasa berhenti, keadaan menertawakaan kebodohanku, apa yang sebenarnya aku lakukan menghiyanati mereka yang telah mempercayaiku,

Mereka pergi meninggalkanku seorang diri, tidak ada yang mau mendengarkan penjelasanku..

Dan ini adalah kesalahan TERBESAR dalam hidupku.

HARAPAN MEMBAWA LUKA!

Sakit hati ini, benar-benar SAKIT, Tuhan.

Aku terlalu lemah atas apa yang aku terima saat ini, Aku menyayangi seseorang yang salah, dia hanya menganggapku sebagai teman, TIDAK LEBIH DARI SEORANG TEMAN, seharusnya aku sadar selama ini, aku tidak mungkin memiliki pacar seorang  Hanz, mungkin selama ini aku salah mengartikan semuanya.

Apa Tuhan tidak mengijinkanku, untuk memiliki seseorang yang aku sayangi? Entahlah.

 Kenangan itu terlintas kembali dalam pikiranku,

Waktu itu, aku mengenal Hanz di perpustakaan, sebelumnya aku tidak tertarik padanya, tapi ketika aku mengenalnya, dia anak yang baik.

Disekolah kami selalu bersama, pada akhirnya kami digosipkan ”pacaran” , entah kenapa  hati ini benar-benar bahagia, apa aku benar-benar mencintainya?.

 aku tidak mau mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, karena aku takut merusak hubungan  persahabatan, lagian aku seorang perempuan, mana mungkin aku harus mengungkapkan duluan,

Satu kejadian yang ngga bakalan aku lupakan.

Ketika Hanz menanyakan,

“kamu suka baca novel ngga?”

Aku menjawab “iya,suka”

Hanz langsung memberikanku novel  yang berjudul “WANITA PILIHANKU ADALAH KAMU”, aku kaget dengan judul yang diberikan, apa ini tanda Hanz menyukai ku atau hanya kebetulan saja memberikan buku itu.

Aku yang geer-an, langsung mengartikan semuanya  ini adalah cara mengungkapkan isi hati secara diam-diam.

Tidak lama setelah kejadian itu, prilaku Hanz menjadi berbeda, menjadi lebih PERHATIAN, lebih PEDULI, ketika aku tidak masuk sekolah, Hanz selalu datang kerumah membawakan makanan.

Aku bingung dengan kondisi seperti ini, menjalani suatu hubungan tanpa adanya “STATUS”, aku ingin sekali menanyakan, status kita itu apa?

Tapi aku takut, HARAPANKU TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN.

Biarlah waktu yang menjawab semuanya.

CEMBURU

Suara knalpot motor itu terdengar jelas di telinga,

Seorang siswa melihat kearahku dengan tatapan tajam, seolah aku adalah musuh terbesarnya, tersenyum licik merasa menang, perempuan yang ku puja-puja selama ini memeluk erat dirinya, entah apa maksudnya? yang jelas dia memamerkan kemesraan didepanku.

Dalam diam aku berpikir, ini bukan kebetulan semata, tapi ini sudah diRENCANAKAN!

Tuhan aku harus akui bahwa aku CEMBURU.


CITRA

Citra adalah seorang gadis yang sangat terkenal disekolah, dia terkenal sebagai siswi tercantik, bukan hanya kecantikannya saja, tapi diapun sangat  pintar dalam bergaul, banyak sekali siswa yang ingin menjadi pacarnya, membuat siswi lainnya iri,.

Begitupun aku, aku sangat tergila-gila padanya, bahkan aku sampai berhayal bisa memilikinya.

Aku berjalan keluar gerbang dan melupakan kejadian tadi.

Tanpa kuduga, aku melihat Citra sedang duduk menangis di taman dekat sekolah, laki-laki itu meninggalkannya seorang diri, aku mendekat dan menanyakan masalah yang terjadi.

“Citra, ngapain kamu duduk sendirian disini, cowok kamu kemana?”

Citra menggelengkan kepala, rambut panjang yang menutupi wajah, membuatku susah untuk berkomunikasi denganya,

tiba-tiba

Citra memelukku Erat dan Menangis.

Dalam pelukannya aku merasakan apa yang dia rasakan, kesakitan yang begitu mendalam.

“apa yang sebenarnya terjadi?”.

Citra menceritakan semuannya kepadaku, dalam pikiranya laki-laki adalah mahluk yang paling MENGERIKAN, laki-laki hanya bisa mempermainkan perasaannya saja, tidak ada yang benar-benar mencintainya tulus, semua hanya ada maunya.

Aku sebagai laki-laki tidak terima dengan pemikiran Citra.

“tidak semua laki-laki seperti itu, diluaran sana banyak laki-laki yang mencintai seseorang dengan tulus”

Aku menghentikan obrolanku, ketika seorang siswa datang, ya siapa lagi kalau bukan pacarnya, aku yang tahu diri pergi meninggalkan mereka berdua di taman, karena memang ini bukan urusanku.

TANGGUNG JAWAB?,ITU BUKAN PERBUATANKU!.

“Siswa itu lagi, so menjadi pahlawan kesiangan”.

Siswa itupun pergi, mungkin karena dia tahu ini bukan urusannya.

Aku tidak bisa berpikir jernih sedikitpun, aku terus berpikir keras untuk melawan kenyataan, aku tidak mau sampai MENIKAH MUDA, AKU BELUM  SIAP!.

“pokoknya, gue mau kita PUTUS!”.

“PUTUS?,GUE NGGA MAU!, gue udah ngasih segalanya buat lo, lo udah janji sama gue, lo bakalan SETIA dan lo bakalan TANGGUNG JAWAB”.

“gue ngga mau ngebahasnya lagi, yang penting lo ngga HAMIL”.

“apa lo bilang, BRENGSEK Lo!.

“oke tamparan lo, menjadi jawaban fix kita PUTUS!”.

“Will, lo ngga bisa pergi gitu aja, WILLIAM LO NGGA BISA LARI DARI TANGGUNG JAWAB”.

Aku pergi meninggalkan Citra seorang diri.

Aku adalah cowok terjahat atau terbrengsek, TERSERAH.

 jangan salahkan aku,karena aku tidak salah, dia sendiri yang selalu menghampiriku, aku tidak mungkin melakukan hal itu, bila dia tidak mengajakku.


RESTORANT

Dalam keheningan malam, aku berlari mengejar William.

“Will,Will, gue minta maaf, gue tahu gue salah, tapi gue cuman mau minta penjelasan, tentang kejadian waktu Citra menangis di taman, lu masih ingetkan?.”

“masih, lu itu harusnya bersyukur, ngga dapetin Citra, karena dia bukan cewek baik buat lu”

“tapi gue suka dan lu kenapa malah nyakitin dia, padahal dia cewek yang baik.”

“lu ngga tahu kejadian yang sebenarnya kaya gimana, gue  ngga mau ngebahasnya lagi, sekarang lu BUKA MATA Hanz, kejar Hana yang benar-benar mencintai lu dengan tulus, lu mencintai Citra tidak tulus Hanz, lu mencintainya karena rasa penasaran, sama halnya seperti gue”.

“tapi Will?”.

“lu tahu, apa yang harus lu lakuin".

William tersenyum, artinya dia percaya kepadaku, dia memberikan kepercayaan untuk kedua kalinya, jangan sampe aku mengecewakannya lagi.


PERPUSTAKAAN.


Aku melihat Hana sedang duduk sambil membaca majalah.

“Han aku mau ngomong sesuatu, tentang kejadian?”.
                            
“maaf Hanz, aku tidak mau mengingatnya lagi”.

“tapi aku hanya ingin minta maaf”.

“minta maaf untuk apa, Hanz? Tidak ada yang salah.

“kejadian kemarin”.

“lupakan saja” Hana kembali membaca majalah.

Perasaan ini mulai tidak menentu, aku mencoba untuk meluruskan masalah ini, tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana?.

“sebenarnya aku pengen JUJUR, bahwa aku MENYUKAIMU” dengan bibir yang terbata-bata.

Hana menyimpan majalahnya.

“Hanz jangan berbohong pada dirimu sendiri, kamu tidak pernah  menyukaiku, kamu hanya menghargai perasaanku saja, memang itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan bila kita menjalani hubungan tanpa adanya rasa cinta”.

Aku mendadak membisu.

Entah apa yang Hana berikan seolah kalimat itu menghipnotis pikiranku, perasaan ini  benar-benar  SAKIT.

“tapi sekarang aku benar-benar menyayangimu”.

“maaf  Hanz, aku tidak bisa karena?!”.

“karena apa?”.

“KARENA AKU,TIDAK BISA”.

mata itu tidak bisa membohongiku, aku tahu Hana menyembunyikan sesuatu.

Hana pergi meninggalkanku seorang diri.


MATI RASA

Hanz menembakku, tapi hati ini benar-benar mati rasa Tuhan, hati ini tidak ada rasa sedikitpun, apa aku benar-benar telah MEMBENCInya atau rasa PENASARANku ini sudah hilang?.


KAMAR.

KECEWA Mungkin ini yang dirasakan orang-orang ketika pengharapan tidak sesuai dengan kenyataan..

“gue udah coba, ngungkapin perasaan ini, tapi Hana MENOLAK”.

“ya udahlah, cewek itu Cuma bikin ribet, susah ditebak maunya kaya gimana!”.

“ya sih, gue setuju. Cuman kenapa hati ini terus inget dia?”.

“ya, itulah KARMA”.

“lu  jawabnya simple banget sih Will?”.

“ya terus gue harus jawabnya kaya gimana?”.

“ya ngga gitu juga,ya apa kek, yang bermutu”.

“ya udah intinya, lu galau gue galau, sama-sama galau gara-gara cewek, kasih sayang tuh, datangnya dari mana aja, ngga harus terus dari pacarkan? dari sahabat juga bisakan?” William menanyakan.

“MAKSUD LU, NGGA USAH DARI PACAR, SAHABAT gimana?”.

“yaudahlah kita jalani aja?”.

“jalani apa?”.

“LO MAU NGGA JADI PACAR GUE”.

“HAH”  shock pingsan.

“Hanz,Hanz,Hanz bangun Hanz gue BERCANDA”  panik.

TAMAT.

Cinta menurut para pemain

Hanz:

 Cinta itu, ibarat soal-soal rumit yang harus dipecahkan oleh rumus, harus sesuai dengan prosedur, ngga bisa asal menjalani butuh tanggung jawab dan kesiapan yang matang.

Hana:

Cinta itu seperti coklat bila diproses dengan baik akan terasa MANIS, tapi bila tidak diproses dengan baik akan terasa PAHIT.

William:

Cinta itu, ibarat rokok awalnya aja manis akhirnya pahit, sama kaya cinta pertama manis ujung-ujungnya sakit hati lagi

Pesan dari penulis:

C.I.N.T.A.

 setiap orang pernah merasakan JATUH CINTA,

setiap orang pernah merasakan SAKIT HATI,

 ya inilah bila kita BERMAIN dengan PERASAAN.


 sifat manusia yang terlau cepat mengambil keputusan dan terlalu lambat untuk mengambil jawaban.

Orang-orang yang sebelumnya kita tidak respon, menganggap perhatian dan kekawatirannya itu biasa-biasa saja, tapi sebenarnya mereka yang menyayangimu dengan tulus.

Dan seseorang yang kita kagumi, bahkan kita puja-puja, merekalah seseorang yang bakalan menyakiti kita,
 ketika keadaan BERBALIK, semuanya bisa BERUBAH.

Hati-hati kamu bisa lebih tergila-gila padanya, tapi dia sudah MATI RASA.

Dan itu sangat MENYAKITKAN, kamu akan menyalahkan siapa?

TANYA DIRIMU SENDIRI!.:-)
                                                                                                                    
TERIMA KASIH SUDAH MENYEMPATKAN WAKTU LUANG UNTUK MEMBACA.:-)

By:BUDIMAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar