Kategori: Cerita Cinta
Judul: Harapan Menbawa Luka!.
Tokoh utama: Hanz
Untuk: Remaja
Penulis: Budiman
“Hanz, apa yang kamu ucapkan itu benar?”, “kalau memang semua itu benar, kenapa harus ngajak aku dinner, aku memang cewek terbodoh selama ini, memendam perasaan demi menjaga persahabatan kita , tapi apa yang kudapat?, aku memang menyukaimu Hanz, tapi kamu ngga pernah ngerti dengan perasaanku, sekarang aku udah tahu siapa cewek yang kamu suka, ternyata CITRA!.”
“tapi,maksud aku”
Waktu serasa berhenti, keadaan
menertawakaan kebodohanku, apa yang sebenarnya aku lakukan menghiyanati mereka
yang telah mempercayaiku,
Mereka pergi meninggalkanku seorang diri, tidak ada
yang mau mendengarkan penjelasanku..
Dan ini adalah kesalahan TERBESAR dalam hidupku.
HARAPAN
MEMBAWA LUKA!
Sakit hati ini, benar-benar SAKIT,
Tuhan.
Aku terlalu lemah atas apa yang aku terima
saat ini, Aku menyayangi seseorang yang salah, dia hanya menganggapku sebagai
teman, TIDAK LEBIH DARI SEORANG TEMAN, seharusnya aku sadar selama ini, aku
tidak mungkin memiliki pacar seorang Hanz, mungkin selama ini aku salah mengartikan semuanya.
Apa Tuhan tidak mengijinkanku, untuk
memiliki seseorang yang aku sayangi? Entahlah.
Kenangan
itu terlintas kembali dalam pikiranku,
Waktu itu, aku mengenal Hanz di
perpustakaan, sebelumnya aku tidak tertarik padanya, tapi ketika aku
mengenalnya, dia anak yang baik.
Disekolah kami selalu bersama, pada akhirnya
kami digosipkan ”pacaran” , entah kenapa hati ini benar-benar bahagia, apa aku
benar-benar mencintainya?.
aku tidak mau mengungkapkan perasaan yang
sebenarnya, karena aku takut merusak hubungan persahabatan, lagian aku seorang perempuan, mana
mungkin aku harus mengungkapkan duluan,
Satu kejadian yang ngga bakalan aku
lupakan.
Ketika Hanz menanyakan,
“kamu suka baca novel ngga?”
Aku menjawab “iya,suka”
Hanz langsung memberikanku novel yang berjudul “WANITA PILIHANKU ADALAH KAMU”, aku kaget dengan judul yang diberikan, apa
ini tanda Hanz menyukai ku atau hanya kebetulan saja memberikan buku itu.
Aku yang geer-an, langsung mengartikan
semuanya ini adalah cara mengungkapkan isi hati secara diam-diam.
Tidak lama setelah kejadian itu, prilaku
Hanz menjadi berbeda, menjadi lebih PERHATIAN, lebih PEDULI, ketika aku tidak masuk
sekolah, Hanz selalu datang kerumah membawakan makanan.
Aku bingung dengan kondisi seperti ini, menjalani
suatu hubungan tanpa adanya “STATUS”, aku ingin sekali menanyakan, status kita itu apa?
Tapi aku takut, HARAPANKU TIDAK SESUAI
DENGAN KENYATAAN.
Biarlah waktu
yang menjawab semuanya.
CEMBURU
Suara knalpot motor itu terdengar jelas di
telinga,
Seorang siswa melihat kearahku dengan
tatapan tajam, seolah aku adalah musuh terbesarnya, tersenyum licik merasa menang,
perempuan yang ku puja-puja selama ini memeluk erat dirinya, entah apa
maksudnya? yang jelas dia memamerkan kemesraan didepanku.
Dalam diam aku berpikir, ini bukan
kebetulan semata, tapi
ini sudah diRENCANAKAN!
Tuhan aku harus akui bahwa aku CEMBURU.
CITRA
Citra adalah seorang gadis yang sangat
terkenal disekolah, dia terkenal sebagai siswi tercantik, bukan hanya
kecantikannya saja, tapi
diapun sangat pintar dalam bergaul,
banyak sekali siswa yang ingin menjadi pacarnya, membuat siswi lainnya iri,.
Begitupun aku, aku
sangat tergila-gila padanya, bahkan aku sampai berhayal bisa memilikinya.
Aku berjalan keluar gerbang dan
melupakan kejadian tadi.
Tanpa kuduga, aku melihat Citra sedang
duduk menangis di taman dekat sekolah, laki-laki itu meninggalkannya seorang
diri, aku mendekat dan menanyakan masalah yang terjadi.
“Citra, ngapain kamu duduk sendirian
disini, cowok kamu kemana?”
Citra menggelengkan kepala, rambut
panjang yang menutupi wajah, membuatku susah untuk berkomunikasi denganya,
tiba-tiba
Citra memelukku Erat dan Menangis.
Dalam pelukannya aku merasakan apa yang
dia rasakan, kesakitan
yang begitu mendalam.
“apa yang sebenarnya terjadi?”.
Citra menceritakan semuannya kepadaku,
dalam pikiranya laki-laki adalah mahluk yang paling MENGERIKAN, laki-laki hanya bisa
mempermainkan perasaannya saja, tidak ada yang benar-benar mencintainya tulus,
semua hanya ada maunya.
Aku sebagai laki-laki tidak terima dengan
pemikiran Citra.
“tidak semua laki-laki seperti itu, diluaran
sana banyak laki-laki yang mencintai seseorang dengan tulus”
Aku menghentikan obrolanku, ketika
seorang siswa datang, ya siapa lagi kalau bukan pacarnya, aku yang tahu diri
pergi meninggalkan mereka berdua di taman, karena memang ini bukan urusanku.
TANGGUNG JAWAB?,ITU BUKAN PERBUATANKU!.
“Siswa itu lagi, so menjadi pahlawan
kesiangan”.
Siswa itupun pergi, mungkin karena dia
tahu ini bukan urusannya.
Aku tidak bisa berpikir jernih sedikitpun,
aku terus berpikir keras untuk melawan kenyataan, aku tidak mau sampai MENIKAH
MUDA, AKU BELUM SIAP!.
“pokoknya, gue mau kita PUTUS!”.
“PUTUS?,GUE NGGA MAU!, gue udah ngasih segalanya buat lo, lo udah janji sama gue, lo
bakalan SETIA dan lo bakalan TANGGUNG JAWAB”.
“gue ngga mau ngebahasnya lagi,
yang penting lo ngga HAMIL”.
“apa lo bilang, BRENGSEK Lo!.
“oke tamparan lo, menjadi jawaban fix
kita PUTUS!”.
“Will, lo ngga bisa pergi gitu aja, WILLIAM
LO NGGA BISA LARI DARI TANGGUNG JAWAB”.
Aku pergi meninggalkan Citra seorang diri.
Aku adalah cowok terjahat atau terbrengsek,
TERSERAH.
jangan salahkan aku,karena aku tidak salah, dia sendiri yang selalu
menghampiriku, aku tidak mungkin melakukan hal itu, bila dia tidak mengajakku.
RESTORANT
Dalam keheningan malam, aku berlari mengejar
William.
“Will,Will, gue minta maaf, gue tahu gue
salah, tapi gue cuman mau minta penjelasan,
tentang
kejadian waktu Citra menangis di taman, lu masih
ingetkan?.”
“masih, lu itu harusnya bersyukur, ngga dapetin
Citra, karena dia bukan cewek
baik buat lu”
“tapi gue suka dan lu kenapa malah nyakitin
dia, padahal dia cewek yang baik.”
“lu ngga tahu kejadian yang sebenarnya
kaya gimana, gue ngga mau ngebahasnya
lagi, sekarang lu BUKA MATA Hanz, kejar Hana yang benar-benar mencintai lu
dengan tulus, lu mencintai Citra tidak tulus Hanz, lu mencintainya karena rasa
penasaran, sama halnya seperti gue”.
“tapi Will?”.
“lu tahu, apa yang harus lu lakuin".
William tersenyum, artinya dia percaya
kepadaku, dia memberikan kepercayaan untuk kedua kalinya, jangan sampe aku
mengecewakannya lagi.
PERPUSTAKAAN.
Aku melihat Hana sedang duduk sambil
membaca majalah.
“Han aku mau ngomong sesuatu, tentang
kejadian?”.
“maaf Hanz, aku tidak mau mengingatnya
lagi”.
“tapi aku hanya ingin minta maaf”.
“minta maaf untuk apa, Hanz? Tidak ada
yang salah.
“kejadian kemarin”.
“lupakan saja” Hana kembali membaca
majalah.
Perasaan ini mulai tidak menentu, aku
mencoba untuk meluruskan masalah ini, tapi aku tidak tahu harus mulai dari
mana?.
“sebenarnya aku pengen JUJUR, bahwa aku MENYUKAIMU” dengan bibir yang terbata-bata.
Hana menyimpan majalahnya.
“Hanz jangan berbohong
pada dirimu sendiri, kamu tidak pernah menyukaiku, kamu hanya menghargai perasaanku
saja, memang itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan bila kita menjalani
hubungan tanpa adanya rasa cinta”.
Aku mendadak membisu.
Entah apa yang Hana berikan seolah
kalimat itu menghipnotis pikiranku, perasaan ini benar-benar SAKIT.
“tapi sekarang aku benar-benar
menyayangimu”.
“maaf Hanz, aku tidak bisa karena?!”.
“karena apa?”.
“KARENA AKU,TIDAK BISA”.
mata itu tidak bisa membohongiku, aku
tahu Hana menyembunyikan sesuatu.
Hana pergi meninggalkanku seorang diri.
MATI RASA
Hanz menembakku, tapi hati ini
benar-benar mati rasa Tuhan, hati ini tidak ada rasa sedikitpun, apa aku
benar-benar telah MEMBENCInya atau rasa PENASARANku ini sudah hilang?.
KAMAR.
KECEWA Mungkin ini yang dirasakan orang-orang ketika pengharapan tidak sesuai dengan kenyataan..
“gue udah coba, ngungkapin perasaan ini,
tapi Hana MENOLAK”.
“ya udahlah, cewek itu Cuma bikin ribet,
susah ditebak maunya kaya gimana!”.
“ya sih, gue setuju. Cuman kenapa hati
ini terus inget dia?”.
“ya, itulah KARMA”.
“lu
jawabnya simple banget sih Will?”.
“ya terus gue harus jawabnya kaya gimana?”.
“ya ngga gitu juga,ya apa kek, yang
bermutu”.
“ya udah intinya, lu galau gue galau, sama-sama
galau gara-gara cewek, kasih sayang tuh, datangnya dari mana aja, ngga harus
terus dari pacarkan?
dari sahabat juga bisakan?” William menanyakan.
“MAKSUD LU, NGGA USAH DARI PACAR,
SAHABAT gimana?”.
“yaudahlah kita jalani aja?”.
“jalani apa?”.
“LO MAU NGGA JADI PACAR GUE”.
“HAH” shock pingsan.
“Hanz,Hanz,Hanz bangun Hanz gue
BERCANDA” panik.
TAMAT.
Cinta
menurut para pemain
Hanz:
Cinta itu, ibarat soal-soal rumit yang harus
dipecahkan oleh rumus, harus sesuai dengan prosedur, ngga bisa asal menjalani
butuh tanggung jawab dan kesiapan yang matang.
Hana:
Cinta
itu seperti coklat bila diproses dengan baik akan terasa MANIS, tapi bila tidak
diproses dengan baik akan terasa PAHIT.
William:
Cinta
itu, ibarat rokok awalnya aja manis akhirnya pahit, sama kaya cinta pertama
manis ujung-ujungnya sakit hati lagi
Pesan dari penulis:
C.I.N.T.A.
setiap orang pernah merasakan JATUH CINTA,
setiap orang pernah merasakan SAKIT
HATI,
ya
inilah bila kita BERMAIN dengan PERASAAN.
sifat manusia yang terlau
cepat mengambil keputusan dan terlalu lambat untuk mengambil jawaban.
Orang-orang yang sebelumnya kita tidak
respon, menganggap perhatian dan kekawatirannya itu biasa-biasa saja, tapi
sebenarnya mereka yang menyayangimu dengan tulus.
Dan seseorang yang kita kagumi, bahkan
kita puja-puja, merekalah seseorang yang bakalan menyakiti kita,
ketika keadaan BERBALIK, semuanya bisa BERUBAH.
Hati-hati kamu
bisa lebih tergila-gila padanya, tapi dia sudah MATI RASA.
Dan itu sangat MENYAKITKAN, kamu akan
menyalahkan siapa?
TANYA DIRIMU SENDIRI!.:-)
TERIMA KASIH SUDAH MENYEMPATKAN WAKTU
LUANG UNTUK MEMBACA.:-)
By:BUDIMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar